DIMANA PP KMPIBM?

Mototompiaan, Mototabian, bo Mototanoban adalah “Moto Romantis” yang dibangun dengan nilai-nilai sosial kultur masyarakat adat Bolaang Mongondow. Begitupun dengan KPMIBM (Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow) yang notabene adalah organisasi kedaerahan (organda) dibentuk dengan nilai-nilai yang sama.

Dalam enam tahun terakhir nama KPMIBM Pusat seolah tinggal nama, organisasi kedaerahan yang mencakup para pelajar dan mahasiswa kini bagaikan makam tanpa pusara. Organda berbasis pengkaderan yang talah memiliki beberapa cabang wilayah di Indonesia kini tidak memiliki titik temu antara satu dengan yang lain. Hal ini tentunya mengundang reaksi banyak kalangan pada umumnya, serta para pengurus cabang di luar Bolaang Mongondow pada khususnya. Secara umum fungsi organisasi adalah sebagai wadah pembelajaran serta mendorong pembaharuan dari setiap perubahan sesuai forsinya dan objek dari organisasi tersebut. Begitupun dengan KPMIBM. Akan tetapi KPMIBM tentunya memiliki warna tersendiri.

Kembali keinti persoalan, kini yang patut dipertanyakan dimana pengurus KPMIBM pusat?. Sangat ironis ketika beberapa momentum yang berkaitan dengan kedaerahan, baik masalah pemekaran, pilkada di daerah pemekaran, pembahasan APBD, Dan sebagainya. nama KPMIBM pusat yang seharusnya terlibat langsung kini tidak nampak, ini tentunya sangat disayangkan. Bila kita buka kembali diary KPMIBM beberapa dekade yang lalu, sangat jauh berbeda, dimana para pengurus pusat dan tiap-tiap cabang sangat kompak dan serius dengan masalah yang terjadi di Bolaang Mongondow. Kini apa yang diharapkan dari KPMIBM tanpa eksistensi dari pengurus pusat?


Oleh: Kurniawan S. Basol
PC KPMIBM Makassar

Comments :

3 comments to “ ”
Anonymous said...
on 

tidak usah mencari dimana PP KPMIBM saat ini, biarkan mereka hilang ditelan bumi, sekalian dimakan cacing-cacing, dan hidup di alam lain bersama setan dan iblis-iblis pula.
yang saat ini perlu kita cari adalah formula untuk memecahkan masalah ini. cabang-cabang KPMIBM di seluruh indonesia harus mengambil sikap serius dan tegas.

Anonymous said...
on 

ular berbisa pun klo tampa kepala, rugi juga kawan,,,

Anonymous said...
on 

Ntau le ni PP pe kabar. Bekeng konferensi jo, supaya mo jelas ulang. Qta setuju deng yang di atas,, biar le berbisa kong nda ada kapala, tau2 jadi cacing, masih hidop, masih bermanfaat.

Post a Comment

 
IP

Masukkan Code ini K1-377868-X
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com